Sumenep, exsposeindonesia.co.id – Gudang HM milik H. Mukmin di Desa Ganding, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, kembali menjadi perhatian petani. Selama dua tahun terakhir, pembelian tembakau di gudang ini berjalan tanpa sistem potongan poster yang selama ini dikeluhkan petani, Kamis (28/8).
Kebijakan itu dinilai membawa angin segar. Petani dan bandul tidak hanya merasa terbantu, tetapi juga mendapatkan harga yang lebih layak, yakni antara Rp45 ribu hingga Rp72 ribu per kilogram, tergantung kualitas tembakau.
H. Mukmin menegaskan, pihaknya berkomitmen membeli tembakau dengan harga yang pro-petani, namun kualitas harus tetap diperhatikan.
“Artinya tembakaunya tidak dipanen muda dan kering dalam satu hari, dan saya menghimbau kepada semua petani tembakau di Kabupaten Sumenep untuk banyak berdoa agar cuaca tetap cerah, agar kualitas tembakau petani bagus dan harganya pun pro petani,” ujar H. Mukmin.
Ia menambahkan, kunci agar harga tembakau lebih mahal adalah menjaga kualitas sejak panen.
“Jika petani ingin jual tembakau dengan harga relatif mahal, pertama, jangan dipanen muda, dan jangan terlalu banyak gula. Intinya kualitas tetap dijaga agar harga relatif mahal,” tambahnya.
Langkah H. Mukmin yang juga menjabat Ketua P4TM Kabupaten Sumenep ini mendapat apresiasi dari banyak pihak. Petani berharap, kebijakan tanpa poster ini terus berlanjut hingga musim tembakau berakhir.

Komentar